Prinsip- Prinsip Perkembangan Motorik

Prinsip- Prinsip Perkembangan Motorik

Postingan ini membahas prinsip-prinsip perkembangan motorik. Materi diambil dari buku Perkembangan Fisik dan Motorik Anak ditulis oleh Ardhana Reswari.

Perkembangan motorik ialah perkembangan dalam mengendalikan gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Pengendalian berasal dari perkembangan refleksi dan aktivitas massa pada waktu lahir. Perkembangan pada tubuh individu akan terus berlanjut dari hari ke hari sesuai dengan perkembangan usianya. Semakin tubuh individu tersebut berkembang, maka semakin berkembang pula lah motorik yang ada pada individu tersebut.

Khadijah & Amelia mengemukakan bahwa terdapat beberapa prinsip- prinsip perkembangan, sebagai berikut:

  1. Perkembangan ialah proses yang tidak pernah berhenti secara terus menerus dan berkesinambungan yang dipengaruhi oleh pengalaman.
  2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, baik fisik, emosi, kecerdasan maupun sosial emosional.
  3. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu dan terjadi secara teratur, sehingga hasil dari perkembangan dari tahap sebelumnya merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
  4. Perkembangan fisik dan mencapai kematangannya pada waktu tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat).
  5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri yang unik, misal: anak usia 2 tahun, akan memusatkan pikirannya dalam mengenal lingkungan di sekitarnya. Sedangkan anak usia 3 sampai 6 tahun, perkembangan diorientasikan untuk menjadi manusia sosial (berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain).
  6. Setiap individu yang normal akan mengalami fase perkembangan.

baca juga : Hakikat Perkembangan Fisik Motorik

Bagan Prinsip Perkembangan Motorik

  1. Anak yang memiliki kematangan syaraf yang baik, akan menghasilkan sebuah gerakan- gerakan yang baik pula
  2. Pada perkembangan motorik, komponen urutan gerakan menjadi poin penting untuk diperhatikan. Contoh, anak melakukan aktivitas dengan gerakan yang masih belum terarah dengan baik hingga gerakan- gerakan yang kompleks yang mampu dikuasai oleh anak.
  3. Peran motivasi begitu besar dalam mengembangkan perkembangan motorik anak usia dini. Pemberikan motivasi yang kuat dari dalam diri individu, orang tua maupun lingkungan di sekitar anak. Pengaruh motovasi mampu memberikan kepercayaan diri yang kuat anak lebih optimis dengan gerakan- gerakan yang dilakukan.
  4. Pengalaman juga memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan perkembangan motorik anak. Pemberian latihan- latihan yang terprogram akan menimbulkan rasa gembira dalam mengerjakan gerakan- gerakan tersebut.
  5. Apapun gerakan- gerakan yang dilakukan oleh anak harus dipraktikkan secara langsung dan diobservasi oleh guru atau orang tua agar mampu mengarahkan dalam melakukan gerakan secara benar dan tepat

baca juga :  Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *