Tujuan dan kriteria pemilihan isi kurikulum akan dibahas dalam postingan berikut ini.
Tujuan kurikulum
Howard Kingleys (Sudjana, 1988) membagi tujuan menjadi tiga kategori, yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian,sikap dan cita-cita. Sementara itu, yang dijadikan dasar perumusan tujuan dalam sistem pendidikan di Indonesia ialah klasifikasi yang dikemukakan oleh Benjamin S. Bloom, dkk. dalam bukunya Taxonomy of Educational Objectives. Bloom membagi tujuan menjadi tiga domain, yaitu cognitive,affective, dan psychomotor.
Dalam pelaksanaan kurikulum, ketiga domain tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya. Pratt (Kaber, 1988) mengemukakan tujuh kriteria yang harus dipenuhi dalam merumuskan tujuan kurikulum adalah seperti berikut.
- Tujuan kurikulum harus menunjukkan hasil belajar yang spesifik dandapat diamati.
- Tujuan harus konsisten dengan tujuan kurikulum, artinya, tujuan-tujuankhusus itu dapat mewujudkan dan sejalan dengan tujuan yang lebihumum.
- Tujuan harus ditulis dengan tepat, bahasanya jelas sehingga dapatmemberi gambaran yang jelas bagi para pelaksana kurikulum.
- Tujuan harus memperlihatkan kelayakan, artinya bahwa tujuan itubukanlah suatu standar yang mutlak melainkan harus dapat diseşuaikandengan situasi.
- Tujuan harus fungsional, artinya tujuan itu menunjukkan nilai guna bagipara peserta didik dan masyarakat.
- Tujuan harus signifikan dalam arti bahwa tujuan itu dipilih berdasarkannilai yang diakui kepentingannya.
- Tujuan harus tepat dan serasi, terutama harus dilihat dari kepentingandan kemampuan peserta didik termasuk latar belakang, minat, dantingkat perkembangannya.
Kriteria pemilihan isi /materi kurikulum
Zais (1976) menentukan empat kriteria dalam melakukan pemilihan isi/materi kurikulum, yaitu sebagai berikut.
- Isi kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi (significance).
- Isi kurikulum bernilai guna bagi kehidupan (utility)
- Isi kurikulum sesuai dengan minat siswa (interest).
- Isi kurikulum harus sesuai dengan perkembangan individu (human4development).
Hilda Taba menetapkan kriteria sebagai berikut.
- Isi kurikulum harus valid (sahih) dan signifikan. Isi kurikulum berpegang kepada kenyataan-kenyataan sosial. Kedalaman dan keluasan isi kurikulum harus seimbang.
- Isi kurikulum menjangkau tujuan yang luas, meliputi pengetahuan,keterampilan, dan sikap.
- Isi kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman.
- Isi kurikulum harus dapat memenuhi kebutuhan dan menarik minat siswa
baca juga : Kurikulum dengan Pendekatan High scope